T.N. Bantimurung : Surga Kupu-Kupu Sulawesi Selatan

Setelah sekian lama tak berjumpa dengan pembaca. Sudah pasti tahu dengan Taman Nasional Bantimurung. Yups.... Mari kita simak apa itu Taman Nasional Bantimurung yang diambil dari Wikipedia.
"Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung (atau disingkat TN Babul) terletak di Sulawesi Selatan, seluas ± 43.750 Ha. Secara administrasi pemerintahan, kawasan taman nasional ini terletak di wilayah Kabupaten Maros dan Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep). Secara geografis areal ini terletak antara 119° 34’ 17” – 119° 55’ 13” Bujur Timur dan antara 4° 42’ 49” – 5° 06’ 42” Lintang Selatan. Secara kewilayahan, batas-batas TN Babul adalah sebagai berikut : Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Pangkep, Barru dan Bone, Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Maros dan Kabupaten Bone, Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Maros dan Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Maros dan Kabupaten Pangkep.
Taman nasional ini ditunjuk menjadi kawasan konservasi atau taman nasional berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK.398/Menhut-II/2004 tanggal 18 Oktober 2004. Saat ini dikelola oleh Balai Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung, yang berkedudukan di kecamatan Bantimurung, Maros, Sulawesi Selatan." (Wikipedia).
Sebelumnya kami akan menceritakan sejarah bagaimana kami bisa nyasar di T.N. Bantimurung. Pada awalnya secara mendadak kami dapat kabar buat pergi ke Makassar oleh kantor. Iya Makassar. Tanpa pinggir panjang pun kami bilang siap. Mbuh mergo seneng opo mergo pengen. Hahahaha.
Yups, Tanggal 12 Agustus 2016 kami berangkat ke Makassar with Garuda Indonesia. Sesampainya ke sana kami menuju Grand Clarion Hotel & Convention Makassar. (Malah jadi curhat soal kerjaan). Intinya karena kerjaan selesai hari kedua jadi hari ketiga tanggal 14 Agustus 2016 pagi kami memutuskan untuk menuju Bantimurung, naik apa? Dipikir-pikir kalau naik taxi uang sakunya habis di taxi. Akhirnya kami memutuskan naik pete-pete (kalau di jogja disebut angkot). 
Dari Grand Clarion kami naik pete-pete menuju Pantai Losari dulu (tunggu postingan soal Pantai Losari yaaaa). Lanjut beli oleh-oleh di Sulawesi Art Shop. Oke setelah beli oleh-oleh kami jalan sekitar 1 km buat naik pete-pete tepatnya di depan Karebossi. Naik pete-pete murah, cuma 5000 per orang (daripada naik taxi bangkrut gue) sampai pangkalan, ganti pete-pete buat ke terminal Daya (eh orang makassar baik-baik bro, kami nyampe dicariin pete-pete dari pangkalan nyampe terminal). Dipikir-pikir ternyata jauh juga. Nyampe di terminal kami ditawarin kalau dianterin nyampe Maros tambah 1000 perak (gila bener baik baik ni bapak). Karena kami gak enak akhirnya kami minta diturunin di tempat nyari pete-pete ke Maros, bayangpun kami cuma bayar 6000 perak per kepala (murah banget bro). Dan bapak sopir yang baik itu juga nyariin angkot buat ke Maros, dapet dah. Naik pete-pete ke Maros cuma 10000 aja (murah lah buat ukuran pelancong yang kagak tahu arah jalan). Nyampe di Pasar Maros kami nyari sendiri pete-pete tujuan Bantimurung, dapetlah kami angkot tujuan Bantimurung. Sambil tanya-tanya sama bapak sopirnya kami pun dianterin nyampe masuk ke tujuan utama kami, Taman Nasional Bantimurung Bulusarung. Alhamdulillah modal GPS (Gunakan Penduduk Setempat) kami nyampe di tujuan utama kami.

Gallery:








Posting Komentar

0 Komentar